Halaman

Cari Blog Ini

November 05, 2025

Dua Momen Terciptanya Bahagia

Ada orang yang begitu masuk ke ruangan, semua mata menoleh. Ada yang tersenyum, ada yang pura-pura sibuk main ponsel. Tanpa mereka sadari, kebahagiaan sering muncul bukan karena kehadiran orang itu, tapi karena sebentar lagi dia akan pergi.

Dunia ini punya dua tipe orang: yang bikin bahagia ke mana pun dia datang, dan yang bikin bahagia setiap kali dia pergi. Bedanya cuma waktu, tapi hasilnya tetap sama: semua orang di sekitarnya merasa lega dan senang.

Yang datang mungkin merasa sedang menghidupkan suasana, tapi bagi orang lain, energinya kadang bikin lelah. Tak jarang, dia justru menjadi pusat ketegangan, bukan keceriaan. Begitu dia pamit, ruangan seolah bernapas lega, semua orang tersenyum dan suasana jadi ringan.

Dia sendiri mungkin tak sadar, kepergiannya telah menciptakan kebahagiaan. Dunia memang lucu: niat baiknya untuk hadir membawa suasana, tapi efek sebenarnya baru terasa saat dia meninggalkan tempat itu.

Kadang, setelah seseorang pergi, tawa dan senyum muncul seketika. Itu bukan karena orang itu buruk, tapi karena ruang yang ditinggalkannya memberi kesempatan bagi orang lain bernapas lega. Kebahagiaan bisa datang dari hal sederhana: jarak, waktu, atau kepergian yang tepat.

Intinya, kebahagiaan tak selalu harus tercipta saat hadir. Kadang ia baru muncul saat seseorang pergi. Dan lucunya, kita baru sadar betapa lega dan bahagianya suasana saat ia pamit.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar