Halaman

Cari Blog Ini

Oktober 13, 2025

Tanda Kecil yang Pengertian Banget, Gitu Loh!

Di Masjid Agung Al-Imam Majalengka, ada satu papan kecil berwarna hijau dengan tulisan kuning yang sederhana: "Tempat Khusus Jamaah Sholat Jama dan Qoshor." Tulisannya ditempel di pilar marmer merah, letaknya di belakang agak jauh dari mimbar. Sekilas terlihat sepele, tapi papan itu menyimpan makna besar.

Bagi jamaah yang sedang dalam perjalanan jauh —seperti saya yang baru menempuh 350 km dari rencana 500 km— tulisan itu seperti sambutan hangat. Kita jadi tahu ada tempat khusus untuk melaksanakan shalat dengan cara yang disyariatkan bagi musafir. Namun bagi yang tidak terbiasa, papan itu juga menjadi pengingat bahwa tidak semua orang di dalam masjid sedang shalat dengan pola yang sama.

Kalau tidak ada papan seperti itu, kebingungan kecil sering terjadi. Saya masih ingat satu kejadian beberapa waktu lalu. Seusai rakaat kedua, imam tiba-tiba salam. Jamaah di belakangnya terdiam. Ada yang melirik kanan-kiri dengan wajah penuh tanya. Seorang bapak lanjut berdiri menambah dua rakaat lagi, sementara di sebelahnya ada anak muda yang ragu —setengah berdiri, setengah duduk. Beberapa jamaah tersenyum kikuk, berdehem pelan, mencoba menutupi kebingungan.

Ternyata imamnya sedang mengqashar salat Dzuhur karena dalam perjalanan. Sementara sebagian besar makmum berniat shalat sempurna empat rakaat. Tidak ada yang salah, tapi suasananya jadi canggung. Semuanya berusaha menyesuaikan diri di tengah sunyi yang agak lucu itu.

Dari situ saya sadar, papan kecil di Masjid Agung Al-Imam bukan hanya penanda fisik, tapi juga penanda kepedulian. Pengelola masjid rupanya memahami betul dinamika jamaah, antara yang menetap dan yang singgah. Dengan satu langkah sederhana, mereka mencegah kekeliruan yang bisa mengganggu kekhusyukan bersama.

Kadang yang tampak kecil justru menyimpan nilai besar. Dalam hal ini, selembar papan bisa menghadirkan keteraturan, pemahaman, dan rasa hormat di antara sesama jamaah. Di dunia yang penuh tanda larangan dan peringatan, betapa menenteramkannya menemukan satu tanda yang... pengertian banget, gitu loh!***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar