Banten itu kaya banget, nggak cuma soal
pantai dan kulinernya, tapi juga flora, fauna, dan ekosistemnya yang beragam.
Beberapa di antaranya bahkan cuma ada di sini, endemik lah gitu.
Salah satu tempat yang bisa bikin kita melongo adalah Pulau Dua. Pulau mungil ini ada di wilayah Serang, tepatnya dilepas pantai Banten, masuk administrasi Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Warga sekitar punya nama lain buatnya: “Pulau Burung”. Kenapa? Karena hampir setiap sudut pulau ini dihuni oleh satwa burung, khususnya bangau. Jadi kalau main ke sini, siap-siap disapa banyak sayap dan suara kicauan.
Dulu, Pulau Dua masih terpisah dari
daratan Jawa oleh selat selebar 500 meter. Tapi kalau ombak lagi surut,
plooong, nyambung deh ke daratan. Sekarang pulau ini resmi jadi cagar alam yang
dikelola oleh BKSDA Jawa Barat I Sub Seksi Serang. Masalahnya, karena
pendangkalan, batas antar-pulau jadi nggak jelas. Belum lagi, ada tekanan dari
aktivitas manusia: empang-empang warga yang mendekati pulau ini.
Umar, petugas Jagawana di Cagar Alam
Pulau Dua, cerita kalau hasil penelitian LSM Wetlands International tahun 1976
menunjukkan ada 130 jenis burung yang singgah di sini.
“Setiap kali berbiak, jumlah individu
bisa sampai 3.000 ekor. Tahun 1996 pernah didata Westlands, ada sekitar 25.000
ekor. Tapi tiap tahun jumlahnya berbeda-beda,” kata Umar.
Soal luas pulau, tahun 1984 cuma 8
hektar. Untuk menghindari tekanan dari warga, pihak pengelola mengajukan
perluasan. Kini, luasnya mencapai 130 hektar.
“Tekanan dari masyarakat sebenarnya
sudah ada dari dulu. Kalau nggak kita antisipasi dengan memperluas, mungkin
pulau ini sudah habis. Masyarakat sekitar memang membuat empang dekat rawa-rawa
pulau, tapi biasanya mereka izin dulu ke aparat setempat,” tambah Umar.

Selain di huni oleh satwa
burung, Pulau Dua juga memiliki lebih dari 85 jenis tumbuhan yang tumbuh,
tetapi yang umum dan yang mendominasi jenis api-api (avicennia marina), bakau (rhizopora
apiculata), dan diospyros maritime
di timur dan sedikit bakau.
Iseng-iseng mengunjungi Pulau Dua pada bulan seperti sekarang ini (November), perhatian saya tertuju ke hamparan tambak di sekitar jalan masuk menuju Pulau Dua, dan tumbuh-tumbuhan yang merimbuni bagian tengah kawasan itu, di samping pantainya yang masih perawan, Coy...!!!

.....good...
BalasHapus